Unik, Inilah 3 Benda dalam Tradisi Khitan yang ada di Indonesian Islamic Art Museum

Benda Dalam Tradisi Khitan di Indonesian Islamic Art Museum - Indonesia memiliki berbagai budaya dan tradisi bernafaskan Islam. Salah satunya adalah tradisi sunat atau khitan. Lalu, apakah arti dari khitan itu?

Khitan adalah memotong kulup yang menutupi zakar yang bertujuan untuk kebersihan. Dan bisa disebut bahwa khitan ini merupakan keutamaan dalam ajaran Islam untuk menjaga kesucian.

Karena keutaman yang baik ini, khitan akhirnya menjadi budaya dan tradisi di berbagai daerah di Indonesia. Hingga munculah berbagai benda unik yang digunakan oleh masyarakat ketika berkhitan.

Indonesian Islamic Art Museum memiliki berbagai benda unik yang berkaitan dengan tradisi khitan. Benda tersebut adalah Jaran Kamput, Kursi dan pisau sunat.

Jaran kamput di Indonesian Islamic Art Museum
Seni tradisi jaran kamput berasal dari Lombok. Nah, jaran kamput sendiri merupakan media permainan yang sifatnya menghibur bagi anak-anak dengan menunggangi kuda-kudaan  dan diarak keliling kampung, sembari diramaikan dengan berbagai tetabuhan kesenian tradisional yang bisa menyenangkan anak-anak yang hendak dikhiankan.
Kursi sunat Madura di Indonesian Islamic Art Museum
Sedangkan Kursi sunat yang ada di Indonesian Islamic Art Museum ini berasal dari Madura. Sesuai dengan namanya, kursi yang bentuknya unik dan khusus ini digunakan untuk menghitankan anak laki-laki yang sudah akil balik.

Lalu, pisau sunat di museum ini berasal dari Lombok pada abad ke-18. Pisau ini dahulunya digunakan sebagai alat untuk  acara khitan oleh suku sasak Lombok.
Pisau sunat Lombok di Indonesian Islamic Art Museum

Sementara itu, Tiket masuk Indonesian Islamic Art Museum adalah 10.000 untuk weekday dan 15.000 untuk weekend, hari libur dan tanggal merah. Untuk anak dengan tinggi dibawah 85cm tidak dikenakan biaya. 

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "Unik, Inilah 3 Benda dalam Tradisi Khitan yang ada di Indonesian Islamic Art Museum"

Posting Komentar