Indonesian Islamic Art Museum - Berlibur
bersama keluarga, sahabat atau orang terdekat, tidak ada salahnya jika
berkunjung ke Indonesian Islamic Art Museum. Museum yang terletak di kompleks
Wisata Bahari Lamongan ini memiliki koleksi benda-benda sejarah terlengkap.
Di Indonesian
Islamic Art Museum, pengunjung akan diajak menikmati benda-benda bersejarah dari peradaban Islam dunia, seperti peningalan kerajaan Ottoman Turki, Mughal India
hingga Dinasti China. Museum ini juga menyajikan berbagai rekam jejak
peninggalan kerajaan Islam di Indonesia, seperti Samudra Pasai, Aceh, Demak,
Mataram Islam dan masih banyak lainnya.
Pedang Zulfikar Shamsir di Indonesian Islamic Art Museum |
Salah
satu koleksi yang terkenal di museum ini adalah pedang Zulfikar Shamsir.
Zulfikar merupakan pedang legendaris milik Ali Bin Abi Thalib, yang
dikisahkan pada perang Uhud, Nabi Muhammad SAW menghadiahkan kepadanya. Dengan
pedang tersebut, Ali mampu menahlukkan musuh terberatnya, Amr ibn Abdawud
dengan menghancurkan helm dan perisainya. Memang yang ada di Indonesian Islamic
Art Museum ini bukan pedang milik Ali, tetapi jenis pedangnya sama seperti
pedang legendaris yang digunakan pada perang Uhud tersebut.
Pedang Kijil Ottoman Turki di Indonesian Islamic Art Museum |
Selain Zulfikar Shamsir, terdapat juga berbagai koleksi pedang lain, seperti pedang Kilij Ottoman. Kilij merupakan pedang lengkung bermata satu yang biasanya
digunakan dalam peperangan kuda. Jika menggunakan pedang kilij, para pasukan
akan lebih mudah menyerang lawannya sambil naik kuda, karena pedang jenis ini
relatif ringan. Pedang Kilij ini juga bisa dikatakan sebagai pedang
tertajam di dunia. Bahkan ketajamannya mampu memotong tulang dalam sekali
tebas.
Indonesian
Islamic Art Museum juga memiliki koleksi benda bersejarah lain,
seperti Al Qur’an bertinta emas dari Turki pada abad ke-13, Kitab istanbul yang merupakan Al Qur'an terkecil di dunia, kain Gujarat yang
sudah berusia 600 tahun, berbagai koleksi wayang dan kitab tafsir yang ditulis
oleh para walisongo. Selain itu juga ada berbagai koleksi keramik bertuliskan kaligrafi yang terpajang rapi di etalase Museum. Koleksi keramik tersebut berasal dari Dinasti Tang, Song, Yuan, Ming dan Qing.
Koleksi benda bersejarah di Indonesian Islamic Art Museum |
Sementara itu, harga tiket masuk Indonesian Islamic Art Museum ini adalah Rp. 20.000 untuk hari Senin - Kamis. Sedangkan untuk Weekend (Jum'at- Minggu) dan hari libur Nasional tarifnya adalah Rp. 30.000. Indonesian Islamic Art Museum sendiri dibuka mulai pukul 09:00 hingga 17:00 WIB.
Belum ada tanggapan untuk "Menilik Pedang Legenda Zulfikar Shamsir di Indonesian Islamic Art Museum"
Posting Komentar