Benda Dalam Tradisi Khitan di Indonesian Islamic Art Museum - Indonesia memiliki berbagai
budaya dan tradisi bernafaskan Islam. Salah satunya adalah tradisi sunat atau
khitan. Lalu, apakah arti dari khitan itu?
Khitan adalah memotong kulup
yang menutupi zakar yang bertujuan untuk kebersihan. Dan bisa disebut bahwa
khitan ini merupakan keutamaan dalam ajaran Islam untuk menjaga kesucian.
Karena keutaman yang baik
ini, khitan akhirnya menjadi budaya dan tradisi di berbagai daerah di Indonesia. Hingga munculah berbagai benda unik yang digunakan oleh
masyarakat ketika berkhitan.
Indonesian Islamic Art Museum
memiliki berbagai benda unik yang berkaitan dengan tradisi khitan. Benda
tersebut adalah Jaran Kamput, Kursi dan pisau sunat.
Jaran kamput di Indonesian Islamic Art Museum |
Seni tradisi jaran kamput
berasal dari Lombok. Nah, jaran kamput sendiri merupakan media permainan yang
sifatnya menghibur bagi anak-anak dengan menunggangi kuda-kudaan dan diarak keliling kampung, sembari
diramaikan dengan berbagai tetabuhan kesenian tradisional yang bisa
menyenangkan anak-anak yang hendak dikhiankan.
Kursi sunat Madura di Indonesian Islamic Art Museum |
Sedangkan Kursi sunat yang
ada di Indonesian Islamic Art Museum ini berasal dari Madura. Sesuai dengan
namanya, kursi yang bentuknya unik dan khusus ini digunakan untuk menghitankan
anak laki-laki yang sudah akil balik.
Lalu, pisau sunat di museum
ini berasal dari Lombok pada abad ke-18. Pisau ini dahulunya digunakan sebagai
alat untuk acara khitan oleh suku sasak
Lombok.
Pisau sunat Lombok di Indonesian Islamic Art Museum |
Sementara itu, Tiket masuk
Indonesian Islamic Art Museum adalah 10.000 untuk weekday dan 15.000 untuk
weekend, hari libur dan tanggal merah. Untuk anak dengan tinggi dibawah 85cm
tidak dikenakan biaya.
Belum ada tanggapan untuk "Unik, Inilah 3 Benda dalam Tradisi Khitan yang ada di Indonesian Islamic Art Museum"
Posting Komentar