Indonesian Islamic Art Museum |
Koin atau mata uang kerajaan Samudra Pasai yang ada di Indonesian
Islamic Art Museum ini ada pada 1297 M. Koin tersebut berupa emas yang biasanya
disebut dengan dinar dan perak atau dikenal dengan sebutan Dirham. Dinar dan
Dirham pertama kali dicetak oleh Sultan Malik yang berkuasa sekitar 1297-1326,
abad ke-13.
Maka dari itu dirham merupakan merupakan sumber atau bukti penting
bahwa pada abad ke-13 masyarakat Nusantara telah menciptakan mata uang logam
emas sendiri sebagai alat tukar. Dan bisa dibilang bahwa dirham merupakan mata
uang emas pertama yang dikeluarkan Nusantara
oleh kerajaan Islam.
Dirham koin kerajaan Samudra Pasai di Indonesian Islamic Art Museum |
Pada koin dirham dan dinar Samudra Pasai ini menggunakan oranmen
Islam bertuliskan Arab, yaitu Malik Al-zahir pada sisi atas dan Al Sultan Al-
Adil pada sisi bawah berdiameter 10-11 mm dengan garis tengah 10 mm, berat 0,6
gram dan mutu 18-20 karat.
Bisa dibilang bahwa koin dirham Samudra Pasai ini merupakan bukti
bahwa kerajaan Islam di Indonesia mengalami kemajuan dengan kemampuanya
menciptakan mata uang logam emas sendiri sebagai alat tukar.
Adapun kerajaan Samudra pasai terletak di Aceh, dan merupakan
kerajaan Islam di Indonesia. Kerajaan ini merupakan gabungan dari kerajaan Pase
dan Peurlak, dengan raja pertamanya adalah Sultan Malik Al- Saleh, yang
berkuasa kurang lebih 29 tahun (1297-1362). Kesultanan ini kemudian runtuh
karena serangan Portugal pada tahun 1521.
Sementara itu, Indonesian Islamic Art Museum merupakan museum Islam
pertama di Indonesia dan memiliki koleksi terlengkap. Tidak hanya mendatangkan
artefak dari Indonesia, museum yang terletak di Wisata Bahari Lamongan ini juga
menyajikan benda bersejarah dari kesultanan Islam yang ada di luar negeri,
seperti kerajaan Ottoman Turki, Mughal India, dan berbagai Dinasti yang ada di
China.
Lokasi Indonesian Islamic Art Museum
Wisata Bahari Lamongan
Jl. Raya Paciran (Ex Tanjung Kodok)
+6282144468002
+6285748473100
Belum ada tanggapan untuk "Mengenal Mata Uang Kerajaan Samudra Pasai di Indonesian Islamic Art Museum "
Posting Komentar